Bentuk Karakter Generasi Muda, Bati Tuud Koramil 11/Beji Lakukan Pembinaan Kepada Siswa

-

 Bentuk Karakter Generasi Muda, Bati Tuud Koramil 11/Beji Lakukan Pembinaan Kepada Siswa



Peltu Acep Rustiadi, Bati Tuud Koramil 0819/11 Beji, melaksanakan pembinaan kepada siswa SMKN 1 Beji. Kegiatan ini berlangsung di lapangan SMKN 1 Beji, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, dengan dihadiri oleh 450 siswa dari kelas 11 dan 12. Dalam pembinaan tersebut, Peltu Acep menekankan pentingnya pembentukan karakter yang kuat bagi generasi muda agar siap menghadapi tantangan masa depan. Senin (02/09/24).


Dalam arahannya, Peltu Acep Rustiadi menekankan bahwa generasi muda harus dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah. "Hanya dengan karakter yang kuat dan sikap disiplin yang tinggi, kalian akan mampu menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing," ujarnya di hadapan ratusan siswa yang hadir.


Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMKN 1 Beji dapat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam membangun masa depan bangsa. Kegiatan pembinaan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus mengembangkan diri dan mempersiapkan diri menjadi generasi penerus yang berkualitas.


Kepala Sekolah SMKN 1 Beji, Hj. Wiwit Fatkurinah, S.Pd, M.Pd, beserta delapan guru lainnya turut hadir mendampingi kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif TNI dalam mendukung pembinaan siswa, yang dinilai sangat bermanfaat dalam membentuk disiplin dan integritas siswa sebagai calon pemimpin bangsa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Respon Cepat Tanggap Babinsa Atasi Kebakaran di Wilayahnya

-
Gambar
 *Respon Cepat Tanggap Babinsa Atasi Kebakaran di Wilayahnya* Koramil 0819/21 Purwosari melalui Serma Ari Sudarianto, yang bertugas sebagai piket pada saat kejadian, langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga terkait kebakaran di UD. Untung Makmur Sejahtera, yang berlokasi di Dusun Babatan, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Tanpa menunda waktu, Serma Ari segera menuju lokasi kejadian untuk memastikan situasi dan membantu upaya penanganan awal. Sabtu (07/09/24). Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Serma Ari langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan dalam memadamkan api yang telah membesar. Sementara menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran, Serma Ari bersama warga setempat bergotong royong menggunakan alat-alat seadanya untuk mencegah api merambat lebih luas. Respons cepat dan kerja sama antara Babinsa dan masyarakat ini berhasil memperlambat laju api hingga bantuan tambahan tiba. Tidak lama kemudian, dua unit...
Read more »

Minimalisir Laka Lantas, Polres Ponorogo Gelar Ramp Check Bus di Terminal Seloaji

-
Gambar
 Minimalisir Laka Lantas, Polres Ponorogo Gelar Ramp Check Bus di Terminal Seloaji* PONOROGO -  Satlantas Polres Ponorogo menggelar ramcek dan pengecekan kesehatan bagi awak bus di Terminal Type A Seloaji Ponorogo, Jumat (6/9/2024).  Kegiatan yang melibatkan Dinas Perhubungan itu dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Menurut Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Bayu Pratama Sudirno pengecekan dilakukan secara menyeluruh mulai surat izin mengemudi sopir, STNK, buku kir, dan surat pengawasan. "Sementara untuk pemeriksaan laik jalan kendaraan, meliputi kondisi fisik kendaraan hingga standar keselamatan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya laka lantas dari faktor manusianya dan kendaraannya," jelas AKP Bayu, Jumat (6/9). Semua bus, lanjut Kasat AKP Bayu, harus diperiksa baik yang antar kota dalam provinsi (AKDP) hingga antar kota antar provinsi (AKAP).  Sementara untuk cek kesehatan bagi awak bus, lanjut Kasat AKP Bayu, dilakukan pada sopir, kernet maupun...
Read more »

MERASA DIRUGIKAN WASIT, SULTENG TIDAK MELANJUTKAN LAGA

-
Gambar
MERASA DIRUGIKAN WASIT Sementara itu di laga perempatfinal sepakbola PON lainnya antara tuan rumah Aceh vs Sulawesi Tengah diwarnai dengan adegan wasit terkena bogem pemain dan aksi mogok. Sulteng merasa dirugikan wasit sepanjang pertandingan, setelah unggul dulu sejak menit 24' oleh gol Alan Wahyu. Pada menit 38', sempat laga dihentikan karena terjadi perselisihan antara pelatih Sulteng dan staf pelatih Aceh di pinggir lapangan, sehingga memicu penonton melempar botol minuman. Pada menit 45+6' pemain Aceh menendang kepala pemain Sulteng di kotak penalti Aceh, tapi si wasit tak berikan pelanggaran/penalti. Laga di babak II pun kemudian makin panas. Sulteng yang mulai bertahan dan bermain keras dikartu merah wasit di menit 75' dan 85'. Pertandingan pun sempat tertahan karena kartu merah kedua tersebut, dan laga harus diberi tambahan waktu 13 menit. Pada menit 90+6' pemain Aceh terjatuh di kotak penalti, wasit langsung menunjuk titik putih penalti (padahal dalam t...
Read more »